Mari Berbagi Dengan Trigon

Mari Berbagi Dengan Trigon
Mari Berbagi Dengan Trigon

Kamis, 26 Januari 2012

KARAKTERISTIK KUDA LAUT YANG MENARIK


Penampilan kuda laut sangatlah mencolok, dan struktur umumnya memiliki rancangan yang sangat spesifik. Ukuran mereka bervariasi dari sekitar 4 sampai 30 sentimeter (1,6 sampai 11,8 inci) dan mereka biasanya tinggal sepanjang pantai, di antara ganggang laut dan tumbuhan lainnya. Semacam baju zirah dari tulang melindungi mereka dari segala jenis bahaya. Baju zirah ini begitu kuatnya sehingga Anda tidak mungkin menghancurkan kuda laut yang sudah mati dan mengering dengan hanya menggunakan tangan.
Kepala kuda laut terletak membentuk sudut siku-siku dengan tubuhnya. Keistimewaan ini tidak ditemukan pada ikan yang lain. Kuda laut berenang dengan tubuh yang tegak dan mereka dapat menganggukkan kepala ke atas dan ke bawah. Tetapi mereka tidak dapat menggelengkan kepala atau menoleh ke kiri dan kanan. Hal ini bisa menjadi masalah bagi makhluk-makhluk yang lain, namun tidak demikian dengan kuda laut, berkat perancangan tubuh mereka yang khusus. Mata kuda laut dapat bergerak dengan bebas, berputar-putar mengamati setiap sisi sehingga mereka dapat melihat sekelilingnya dengan mudah, bahkan tanpa mampu menggerakkan kepalanya ke kiri dan ke kanan.
Cara berenang kuda laut juga dipengaruhi oleh sistem yang sangat khusus. Kuda laut bergerak naik-turun di dalam air dengan cara mengubah isi udara dalam kantung renangnya. Jika kantung renang ini rusak dan kehilangan sedikit udara, kuda laut tenggelam ke dasar laut. Kecelakaan yang sedemikian menyebabkan matinya kuda laut. Di sini, ada hal sangat penting yang tidak boleh dilewatkan. Jumlah udara di dalam kantung renang telah ditetapkan secara amat teliti. Oleh sebab itulah, perubahan yang sangat tipis dapat menyebabkan kematian makhluk tersebut. Keseimbangan yang peka ini menunjukkan sesuatu yang sangat penting. Kuda laut dapat bertahan hanya jika keseimbangan ini terjaga. Dengan kata lain, kuda laut dapat bertahan hidup karena telah dilengkapi dengan sistem ini saat pertama muncul di dunia. Situasi ini menunjukkan kepada kita bahwa kuda laut tidak akan mungkin memperoleh karakteristik mereka seiring dengan berjalannya waktu, yaitu, kuda laut bukan produk evolusi sebagaimana diklaim oleh para evolusionis. Seperti semua makhluk di alam semesta, Allah yang menciptakan mereka, lengkap dengan karakteristiknya.
Mungkin aspek yang paling menakjubkan dari kuda laut adalah bahwa kuda laut jantan, bukan yang betina, yang melahirkan anak-anaknya. Kuda laut jantan memiliki kantung perut yang besar dan pembuka seperti celah di bagian dasar perutnya, yang tidak dilapisi baju zirah. Kuda laut betina meletakkan telur-telurnya langsung ke dalam kantung perut ini dan kuda laut jantan membuahi telur saat dijatuhkan. Lapisan dalam kantung perut menjadi seperti spons dan dipenuhi dengan pembuluh darah, yang penting untuk memberi makan telur. Satu atau dua bulan kemudian kuda laut jantan melahirkan kembaran kecil dari dirinya sendiri.20
Kuda laut, yang hanya salah satu dari berjuta-juta spesies yang hidup di bawah laut, memiliki karakteristik yang khas pada berbagai segi. Perancangan kuda laut hanyalah satu contoh dari kekuasaan yang tidak terbatas dan pengetahuan yang abadi milik Allah:

Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah”. Lalu jadilah ia. (QS. Al Baqarah, 2: 117)

 

SISI LAIN UBUR-UBUR YANG BELUM DIKENAL


Semua orang tahu ubur-ubur serta betapa menarik dan anehnya jenis hewan ini bagi kita. Tetapi, ubur-ubur, makhluk yang hampir 95 persen terbuat dari air, juga memiliki sejumlah keistimewaan mengejutkan yang tidak diketahui secara umum. Sebagian jenisnya, misalnya, membuat bingung musuh-musuhnya dengan memancarkan cahaya, sementara sebagian yang lain menghasilkan racun mematikan di dalam tubuhnya.
Ubur-ubur dapat hidup di hampir segala iklim, dan sebagian besar berbahaya bagi makhluk lainnya. Ubur-ubur memiliki struktur yang tembus pandang dan tentakel (organ menyerupai belalai) yang berjuntai dari bagian bawah tubuhnya. Pada beberapa spesies, ada cairan beracun di dalam tentakelnya. Ubur-ubur menangkap mangsanya dengan cara menyemprotkan racun ini dan membunuh musuh-musuhnya. Ubur-ubur yang tidak mempunyai racun tentu saja bukan berarti tidak dapat mempertahankan diri. Sebagian di antaranya menggunakan sel yang menghasilkan cahaya untuk melindungi dirinya. Mereka bertindak dengan terencana dan menggunakan metode untuk menyelamatkan diri dari kura-kura laut, burung laut, ikan dan paus, yang semuanya merupakan musuhnya. Saat ubur-ubur berenang melarikan diri dari musuh-musuhnya, seluruh tubuh ubur-ubur memancarkan cahaya. Tetapi, saat musuh mencoba menggigitnya, cahaya di bagian tubuh yang berbentuk lonceng pun padam, dan tentakel yang masih bercahaya dilepaskan dari tubuhnya. Dengan cara ini, musuh-musuh mereka mengalihkan perhatian pada tentakel tersebut. Ubur-ubur mengambil keuntungan dari situasi ini dan segera melarikan diri.
Seekor serdadu perang Portugis (gambar di kiri bawah) merupakan jenis ubur-ubur raksasa yang juga dikenal sebagai “ubur-ubur biru.” Hewan ini hidup di semua wilayah yang beriklim sedang dan tropis, termasuk di Mediterania (laut Tengah).
Serdadu perang Portugis memiliki organ yang mirip-layar bewarna biru tua yang muncul sampai 20 cm (8 inci) dari permukaan laut. Organ inilah yang memungkinkan hewan berenang dan bergerak. Pada tentakelnya yang berbentuk spiral ada kapsul yang mengandung racun, yang menyebabkan kelumpuhan.
Semua keistimewaan ubur-ubur ini menarik perhatian. Bagaimana mungkin makhluk yang hampir seluruhnya terdiri dari air ini, yang layu dan mati segera bila terkena matahari, menghasilkan zat-zat kimia? Dan bagaimana makhluk ini dapat mengembangkan taktik untuk membingungkan musuh-musuhnya?
Ubur-ubur tidak memiliki mata untuk melihat mangsa dan musuhnya, tidak pula memiliki otak. Makhluk ini hanya berupa massa air seperti agar-agar, walaupun demikian dia menjalankan tingkah laku berakal seperti berburu dengan menggunakan berbagai taktik, dan meloloskan diri dari musuh-musuhnya. Jelaslah bahwa pikiran yang menghasilkan cara-cara pemecahan sedemikian tidak mungkin berasal dari ubur-ubur. Bila kita meneliti setiap potong informasi tentang ubur-ubur dari sudut pandang ini, kita mutlak sampai pada kesimpulan yang sangat penting dan memperluas cakrawala kita. Seseorang yang merenungi ubur-ubur, serta keistimewaan dan tindakannya, akan memahami bahwa hewan ini tidak dapat melakukan sesuatu dengan hanya mengandalkan dirinya sendiri, dan bahwa hewan tersebut dikendalikan oleh kekuasaan yang memiliki wewenang di atas segalanya. Kekuasaan ini, yang tidak ada bandingannya, adalah milik Allah. Dengan menciptakan sederetan hewan yang mengagumkan dari berbagai jenis, Allah menunjukkan kebijaksanaan-Nya yang tinggi dan pengetahuan-Nya yang tiada tara di dalam makhluk-makhluk ini. Ubur-ubur hanyalah salah satu contohnya.


MATA KERANG SCALLOP, SALAH SATU MOLUSKA


Makhluk yang terlihat dalam gambar di sebelah kanan adalah moluska yang disebut scallop. Sekarang, lihatlah baik-baik gambar tersebut. Apakah Anda memperhatikan titik-titik kecil berwarna biru cerah yang berbaris di sepanjang bagian pinggir makhluk yang berbentuk kerang laut ini? Terkejutkah Anda bila kami memberitahu bahwa sebenarnya masing-masing titik biru ini adalah sebuah mata?
Betapa pun mengherankannya, setiap titik biru tersebut adalah benar-benar mata milik makhluk yang terlihat pada gambar. Deretan mata ini, yang masing-masing berukuran hanya 1 mm (0,04 inci), memungkinkan makhluk ini lolos dari musuh-musuhnya.21
Setiap mata kecil scallop mempunyai lensa dan retina sendiri. Lensa mata untuk mengumpulkan dan memusatkan cahaya. Namun, makhluk ini tidak mempunyai pusat visual di dalam otaknya. Dengan kata lain, bayangan yang terfokus di mata mereka tidak diteruskan ke dalam otak, seperti halnya mata normal. Para ilmuwan yang mempelajari mata scallop menduga bahwa mata ini mungkin tidak dapat digunakan untuk melihat. Jadi, apa guna sejumlah mata yang menakjubkan ini?
Scallop menggunakan mata-mata ini untuk membedakan terang dan gelap, sehingga memungkinkan mereka bergerak dari wilayah yang berpasir ke dataran berumput. Selanjutnya, mata mereka yang berukuran milimeter cukup peka sehingga scallop dapat merasakan gerakan yang terjadi di sekitar mereka. Dengan kemampuan yang berharga ini, scallop dapat meloloskan diri dari pemangsanya.
Karakteristik mata scallop sesuai dengan kebutuhannya di dalam lingkungannya, sehingga jelaslah bahwa pembentukan mata ini dirancang dengan sangat saksama. Mata-mata ini berbaris di bagian luar cangkang sedemikian sehingga makhluk ini bisa merasakan apa yang terjadi di sekitarnya. Keselarasan, keteraturan dan perencanaan yang melingkupi seluruh alam semesta ini, mulai dari udang-udangan bawah laut sampai burung-burung di udara, dari sistem di pepohonan sampai bintang-bintang di angkasa, tentulah merupakan karya dari seorang perencana, seorang perancang. Allah menunjukkan keberadaannya-Nya kepada kita melalui makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang dirancang dengan sangat teperinci. Orang-orang yang bijaksana dapat merasakan adanya kekuatan tak terbatas dari Allah, yang menunjukkan keberadaan-Nya di mana-mana, mulai dari atom sampai galaksi, dan bahwa mereka harus berpaling hanya kepada Allah. Di dalam Al-Quran, kita diingatkan tentang hal ini sebagai berikut:

Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Al Qashash, 28: 88)

MAKHLUK DARI DUNIA MIKRO: PLANKTON


Plankton adalah salah satu mata rantai yang paling penting dan paling kritis di dalam rantai kehidupan di bawah laut. Ukuran makhluk ini tidak lebih dari beberapa mikrometer, bukan milimeter. Mengingat bahwa satu mikometer hanya sepersejuta meter, jelaslah bahwa makhluk ini teramat kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Tetapi apakah karakteristik dari makhluk yang sangat kecil ini, yang membuat mereka begitu penting dan diperlukan untuk kesinambungan kehidupan?
Bagian zat gizi penting yang dibutuhkan oleh kebanyakan makhluk hidup di bawah laut adalah, sebenarnya, plankton yang mikroskopis dan tampak tidak berarti ini. Karena itulah penurunan populasi plankton akan benar-benar berbahaya bagi kehidupan binatang laut, mulai dari paus sampai makhluk-makhluk laut yang kecil. Manfaat makhluk berukuran mikroskopis ini bukan hanya sebatas itu. Plankton dibagi menjadi dua kategori: tumbuhan dan hewan. Plankton, terutama yang tumbuhan, adalah faktor penting untuk menjaga beragam keseimbangan di bumi.
Phytoplankton adalah plankton tumbuhan, yang pada dasarnya berupa organisme mikroskopis bersel-satu yang melayang-layang terbawa arus air laut. Kumpulan phytoplankton merupakan mata rantai penting yang pertama dari rantai makanan di laut. Selanjutnya, tumbuhan laut ini juga menjalani fotosintesis sebagaimana tumbuhan darat lainnya, menggunakan matahari sebagai sumber energi serta menghasilkan nutrisi mereka sendiri. Maka, plankton tumbuhan, yang merupakan sumber zat organik utama di lautan, turut berperan dalam keseimbangan daur oksigen.
Selama proses fotosintesis dilangsungkan oleh phytoplankton, karbondioksida yang terdapat di udara diserap, dan sebaliknya, sejumlah besar oksigen dilepaskan. Sebanyak 70 % dari 110 miliar ton oksigen yang dilepaskan setiap tahun oleh tumbuh-tumbuhan di bumi, dihasilkan dengan cara ini.22
Plankton hewan, pada umumnya, juga tersusun dari organisme bersel satu. Namun, ada pula organisme bersel-banyak di dalam kelompok ini. Hampir semua golongan makhluk laut memiliki bentuk plankton-nya. Saat hewan invertebrata masih berupa larva, misalnya, atau saat ikan masih dalam fase pertama perkembangannya, mereka berbentuk plankton sementara.
Plankton terdiri dari berbagai jenis dan setiap jenisnya memiliki karakteristik yang khas. Seperti yang terlihat di dalam contoh-contoh terbatas yang disebutkan di sini, berlakulah kesempurnaan pada makhluk-makhluk mikroskopis ini, baik dalam rupa maupun dalam strukturnya secara umum. Makhluk-makhluk ini membantu menjaga berbagai keseimbangan di bumi. Kekuatan Allah tidak terbatas dan Dia menciptakan apa yang diinginkan-Nya sebagaimana kehendak-Nya. Allah menguasai segala sesuatu.


TEMPAT BERTEDUH DI BAWAH LAUT:

GOSONG KARANG


Karang laut atau koral adalah makhluk yang hidup di wilayah yang dalam perairan tropis. Gosong karang, tempat berbagai makhluk hidup bersama-sama, terbentuk dari kerangka batu kapur karang-karang laut yang sudah mati, yang tercampur bersama akibat aktivitas ganggang penyusun karang. Gosong karang dapat membentang sampai wilayah yang sangat luas. Para ilmuwan membandingkan gosong karang dengan hutan hujan tropis karena, seperti hutan hujan tropis, gosong karang merupakan pusat keberagaman. Gosong karang adalah rumah bagi lebih dari 2000 jenis ikan, 5000 jenis moluska, 700 jenis karang dan berbagai jenis kepiting, landak laut, bintang laut, ketimun laut (tripang) dan berbagai kelompok cacing, yang tak terhitung jumlahnya.
Polyp adalah hewan laut kecil yang hidup di gosong karang. Sejumlah polyp-karang memiliki ganggang simbiotis yang hidup di dalamnya. Ganggang mengandung klorofil, dan karenanya, dapat berfotosintesis. Ganggang kaya oksigen tetapi miskin nutrisi. Seperti semua tanaman lainnya, ganggang juga membutuhkan nitrat dan fosfat. Itulah alasan mengapa makhluk-makhluk ini sangat membutuhkan kehidupan bersama. Mereka tidak dapat hidup sendiri, sehingga perlu saling memanfaatkan satu sama lain untuk bertahan hidup.
Polyp menyediakan makanan bagi ganggang melalui hasil buangannya. Ganggang menyimpan hasil buangan sebagai amonia dan memecahnya menjadi nitrogen fosfat, yang kemudian digunakan sebagai energi. Polyp juga menyediakan tempat bernaung yang aman dengan cara melindungi ganggang dari pemangsanya. Sebagai imbalannya, ganggang menyiapkan makanan bagi polyp melalui fotosintesis. Dengan demikian, polyp dapat menghasilkan energi yang diperlukan untuk membangun kerangka batu kapur mereka.23
Sebagaimana semua makhluk yang menjalani kehidupan simbiosis, kebutuhan kedua belah pihak di dalam kehidupan simbiosis antara polyp dan ganggang juga terpenuhi dengan cara yang sangat mudah. Jelaslah bahwa ada Pencipta tunggal yang telah menggabungkan dua makhluk ini, yang tahu akan kebutuhan keduanya. Makhluk-makhluk ini telah diciptakan oleh Allah sedemikian sehingga mereka saling melengkapi dan saling memenuhi kebutuhan satu sama lain.
Allah memperkenalkan kita kepada cita rasa seni-Nya yang tiada akhir dan pengetahuan-Nya yang tiada batas melalui beragam makhluk yang telah diciptakan-Nya di bawah laut, dan rancangan yang tiada tara serta karakteristik yang mengagumkan dari mereka semua. Allah mengingatkan kita tentang hal ini di dalam Al-Quran:

dan Dia (menundukkan pula) apa yang dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (QS. An Nahl, 16: 13-14)


MUTIARA: PERMATA BERKILAUAN DARI LAUT


Di bumi, ke mana pun seseorang memalingkan wajahnya dan memandang, mereka akan menemukan ciptaan yang menakjubkan, rancangan yang sempurna dengan keistimewaan yang mengagumkan. Contoh-contoh yang diberikan dalam buku ini hanya sedikit perincian kecil dari tanda-tanda kebesaran ini. Allah telah menciptakan berbagai jenis hewan dan tumbuhan di bumi dengan penampilan yang indah dan mengesankan. Dia telah menghadirkan segala sesuatu sehingga dapat dinikmati manusia. Seiring dengan itu, Allah telah menciptakan berbagai perhiasan di bumi, yang ditujukan untuk melayani manusia. Mutiara, yang merupakan salah satu perhiasan ini, memiliki segi-segi yang sangat menarik di samping keindahannya yang sudah begitu dikenal.
   Tahap-tahap perkembangan mutiara sangat mengagumkan. Mutiara umumnya dihasilkan oleh “tiram mutiara,” yang terdiri dari berbagai jenis. Cangkang tiram cukup keras. Cangkang luar tiram terbuat dari kalsium karbonat, sangat sulit dibuka, sehingga dapat menghalangi sebagian besar musuh-musuh mereka. Kalsium karbonat juga memainkan peran penting di dalam proses pembentukan mutiara oleh tiram.
Tiram merasa terganggu bila pasir, kerikil, atau organisme parasit yang berbahaya masuk ke dalamnya. Dalam situasi yang sedemikian, tiram mengisolasi tamu yang tak diundang tersebut, sebagai cara perlindungan, dan mulai melapisinya dengan kulit mutiara. Proses pelapisan ini adalah tahap pertama pembentukan mutiara. Partikel asing yang memasuki tiram berfungsi sebagai inti dari pembentukan mutiara. Selama bertahun-tahun, permukaan zat inti ini akan terlapisi oleh lapisan kalsium karbonat yang terbentuk satu di atas yang lain.
Bagaimana kulit mutiara di dalam tiram dibuat? Ada dua bahan pokok yang membentuk kulit mutiara di antara lapisan-lapisan jaringan dalam tiram. Pada satu lapisan ada mineral yang disebut “aragonite,” yang mengandung kalsium karbonat; di lapisan yang lain ada zat perekat “conchiolin,” yang menahan aragonite di dalam mutiara. Karena aragonite merupakan zat yang setengah tembus cahaya, zat ini menjadikan mutiara tampak bersinar.24 Tentu saja orang akan terpancing untuk bertanya bagaimana mungkin kedua zat ini dihasilkan oleh tiram (gabungan dari cangkang dan daging yang bahkan tidak mempunyai otak); bahwa kedua zat ini kemudian bergabung dan, dengan cara melapisi butiran debu belaka, dapat membentuk benda yang sedemikian indah seperti mutiara. Mutiara yang sebenarnya dihasilkan oleh tiram sebagai suatu cara perlindungan, ternyata menjadi perhiasan yang indah bagi manusia.
Allah menarik perhatian kita kepada mutiara melalui ayat Al Quran “Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (QS. Ar Rahmaan, 55: 22). Selanjutnya, mutiara juga disebutkan di dalam Al Quran sebagai salah satu perhiasan di Surga.


SIMETRI YANG SEMPURNA

PADA MAKHLUK HIDUP


Perhatikanlah wajah Anda di cermin. Anda akan melihat simetri yang sempurna. Ambillah majalah dan mulailah membuka halaman-halamannya. Orang-orang yang Anda lihat di sana sewaktu membalik halaman-halamannya, dan burung-burung, bunga serta kupu-kupu yang Anda lihat saat memandang ke luar, memiliki simetri yang sama.
Simetri adalah salah satu faktor yang memberikan keselarasan di alam semesta. Semua makhluk memiliki struktur yang simetris. Jika Anda melihat makhluk-makhluk laut, Anda juga akan melihat simetri. Ikan, kepiting, udang … Ambillah sepasang kerang laut dan letakkan secara simetris di tangan Anda. Anda kembali akan menemukan keteraturan dan kesimetrian yang sempurna dalam penyusunan garis serta urutannya dari besar ke kecil. Apa pun makhluk yang Anda lihat di alam, setiap saat Anda akan menemukan adanya keteraturan yang luar biasa, simetri yang sempurna dan keanekaragaman warna yang tiada tara.
Orang-orang yang mempertahankan teori evolusi, yang menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta muncul sebagai akibat dari kebetulan tanpa aturan, tidak dapat menerangkan adanya keanekaragaman warna, simetri, dan keteraturan yang tampak di alam ini. Nyatalah bahwa keteraturan yang sempurna itu tidak dapat dijelaskan dengan suatu kebetulan atau peristiwa yang tak disengaja. Tidak mungkin para evolusionis menerangkan, dengan segala pernyataan yang telah mereka keluarkan, tentang pembentukan warna makhluk-makhluk di alam, rancangannya atau simetrinya. Bahkan Charles Darwin harus mengakui kenyataan ini, walaupun dia adalah pendiri teori evolusi:
Saya menilai kasus-kasus ikan jantan penetas yang bewarna cerah, dan kupu-kupu betina yang cemerlang, semata-mata menunjukkan bahwa satu jenis kelamin mungkin menjadi indah tanpa memerlukan perpindahan keindahan kepada jenis kelamin yang lainnya; karena dalam kasus ini saya tidak dapat menganggap bahwa keindahan pada satu jenis kelamin tersebut ditentukan oleh seleksi.25
Tentu saja, tidak ada orang yang bijaksana dan berakal yang dapat mengklaim bahwa keindahan tertinggi yang kita lihat di sekitar kita, kupu-kupu, bunga mawar, buah arbei, buah ceri yang beraneka warna, dan burung nuri, merak, harimau leopard, pendek kata, bumi dengan segala kecemerlangannya, hadir di dunia ini karena kebetulan. Allah menciptakan semua makhluk hidup dengan keistimewaannya masing-masing. Pengetahuan Allah meliputi kita di mana-mana. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hal ini ditegaskan di dalam Al-Quran sebagai berikut:

Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah, 2: 255)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar